Sabtu, 20 Desember 2014

identifikasi senyawa organik



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun
Nama                                      : Yoga Agung Pangestu
NPM                                        : E1C014059
Prodi                                        : Peternakan
Kelompok                                : 5 (lima)
Hari / jam                                : Selasa 14:00
Tanggal                                   : 25 November 2014
Dosen                                      : Fitri Electika Dewi S., STP, MSc
Co asst                                    : Jhon Fernanta Sipayung
  Nofitri Yenti
Objek praktikum                    : IDENTIFIKASI SENYAWA
                                                  ORGANIK

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2 0 1 4



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Identifikasi struktur senyawa organik merupakan masalah yang sering dihadapi dalam laboratorium kimia organik. Senyawa organik tersebut dapat diperoleh dari hasil suatu reaksi maupun isolasi bahan-bahan alam. Dalam melakukan identifikasi senyawa organik yang belum diketahui perlu dilakukan pemisahan dan pemurnian komponen-komponen penyusun campuran. Semua metode pemisahan didasarkan pada perbedaan sifat fisika dari komponen-komponen penyusun campuran. Teknik pemisahan seperti ekstraksi, yang didasarkan pada perbedaan kelarutan, destilasi fraksinasi dan destilasi uap, yang didasarkan pada perbedaan tekanan uap.
Senyawa organik begitu penting untuk dilakukan pengidentifikasian, dimana dapat mengetahui sifat-sifat dari suatu senyawa organik yang belum diketahui namanya atau suatu sampel larutan tidak tertera nama larutan atau senyawanya. Indentifikasi senyawa organik sangat penting bagi orang yang akan menghabiskan waktunya bekerja dalam laboratorium atau orang yang akan melakukan penelitian sangat penting ntuk mempelajari indentifikasi senyawa organik.
Dalam mengidentifikasi senyawa organik dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan suatu pelarut yang khusus untuk menguji suatu senyawa organik diantaranya eter, air, larutan HCl dan lain sebagainya.
Berdasarkan penyataan-pernyataan diatas maka perlu dilakukan percobaan mengenai indentikasi suatu senyawa organik guna mengetahui cara dan dapat memberi nama pada senyawa organik yang belm diketahui namanya dengan menggunakan beberapa sampel larutan.

1.2 Tujuan Praktikum
                        Mahasiswa mampu mengidentifikasi senyawa organic (alkohol, fenol, aldehid, keton, dan asam karboksilat)





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Langkah pertama dalam menentukan struktur suatu senyawa organic adalah menentukan rumus molekulnya. Sebelum sampai pada rumus molekul, terlebih dahulu di tentukan rumus empiris  di mana rumus empiris yaitu perbandingan relatif unsur-unsur penyusunnya. Untuk menentukan banyaknya karbon dan hydrogen di lakukan dengan mengoksidasi senyawa organic tersebut, dan kemudian zat hasil oksidasi tersebut di selediki. Alkana yaitu senyawa non polar sehingga gaya tarik antara molekul lemah. Alkena mudah larut dalam pelarut zat-zat organic non polar. Misalnya benzene, karbon tetra klorida, eter dan kloroform tidak larut dalam air dan zat-zat pelarut polar (Respati, 1986).
Metanol dahulu dibuat dari kayu melalui pendinginan dan kadang – kadang dinamakan alkohol. Umumnya metanol digunakan sebagai bahan baku pemnuatan formaldehida dan bahan baku kimia lain, dan juga digunakan sebagai pelarut anti beku. Dengan berkurangnya minyak bumi, metanol dapat digunakan sebagai bahan bakar motor. Keuntungannya adalah rendahnya pencemaran udara yang diakibatkan oleh hasil pembakarannya (Hart, 1987).
Alkohol memiliki gugus fungsi -OH yang melekat pada rantai alkil. Alkohol yang paling sederhana adalah metanol dan alkohol yang lebih tinggi lagi adalah etanol. Baik metanol maupun etanol banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai zat antara untuk sintesis kimia lebih lanjut. Nama sistematik alkohol diperoleh dengan mengganti akhiran –ana dari alkana bersangkutan dengan –anol dan menggunakan awalan numerik, bila perlu untuk mengidentifikasi atom karbon yang dilekati oleh gugus -OH (Oxtoby, 1998).
Alkohol merupakan senyawa yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom jenuh. Alkohol mempunyai rumus umum ROH, dimana R merupakan alkil, alkil tersubtitusi hidrokarbonsiklik. Alkohol disini tidak memiliki gugus fenol (gugus hidroksil berikatan dengan aromatik), enol (gugus hidroksil berikatan dengan karbon vinilik) karena sifat – sifatnya berbeda. Alkohol diklasifikasikan menjadi 3 kelompok alkohol primer, sekunder dan tersier (Riswayanto, 2009).


BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :


-         Botol semprot
-         Gelas piala
-         Gelas ukur
-         Pipet tetes
-         Erlemeyer
-         Tabung  reaksi 4 rak
-         Penjepit tabung reaksi
-         Pipet volume
-         Batang pengaduk


Bahan yang digunakan :


-         Sample
-         FeCl3
-         Asam Kromat
-         Etanol 95%
-         NaOH 10%
-         Aseton
-         Aquadest



2.2 Prosedur Kerja
2.2.1 Test FeCl3 (test karakteristik untuk fenol)
            Menyiapkan tabung reaksi lalu memasukan sample yang akan diuji. Menambahkan 5 tetes larutan FeCl3 dan melakukan penggojokan. Jika tidak terbentuk warna menunjukan bahwa senyawa tersebut bukan senyawa fenol.

2.2.2 Test Asam Kromat (test karakteristik alkohol)
            Menyiapkan tabung reaksi dan memasukan 2ml sample yang akan diuji. Menambahan 1ml Aseton, kemudian menambahkan 1 tetes asam kromat. Warna orange dari asam kromat akan berubah menjadi biru kehijauan atau berbentuk endapan jika yang ditambahkan berupa alkohol primer atau sekunder.

2.2.3 Test Pereaksi Tollens (test untuk membedakan aldehid dan keton)
            Didalam tabung reaksi memasukan 1ml larutan perat nitrat 5% selanjutnuya menambahkan 1 tetes NaOH 10% dan dikocok. Tambahkan kedalam campuran tersebut larutan encer ammonium hidroksida hingga endapan perak hidroksida melarut(hindari penggunaan larutan ammonium berlebihan). Menambahkan 2 tetes larutan yang akan diuji. Kocok dan biarkan selama 10 menit, jika reaksi tidak terjadi dalam 10 menit panaskan tabung reaksi diatas penengas air selama 5 menit.
            Reaksi positif akan ditunjukan dengan terbentuknya cermin perak pada dindik atau endapan metalik

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan

No
Sample
Percobaan
Hasil Pengamatan
Keterangan
1
Etanol
Test FeCl3
Dari warna putih berubah warna kuning.
Fenol
2
Etanol
Test Asam Kromat
Warna orange tidak berubah warna biru
Bukan alcohol primer/sekunder
3
Larutan perak nitrat 5% NaOH 10%
Test pereaksi Tollens
Terjadi pengendapan
Karena reaksi positif akan ditunjukan dengan terbentuknya cermin perak pada dinding endapan metalik.



4.2 Pembahasan

            Pada percobaan kali ini tentang identifikasi senyawa organik senyawa organik dapat di klafikasikan sesuai dengan sifat kelarutannya dalam sejumlah pelarut dan larutan tertentu. Dalam pengelompokkan senyawa organik diperlukan suatu identifikasi untuk mengetahui kedekatan sifat fisik dari senyawa organik, seperti halnya senyawa asam, basa dan lain-lain. Salah satu identifikasi yang sederhana yang digunakan atau dilakukan adalah identifikasi berdasarkan sifat kelarutannya.

            Pada percobaan yang dilakukan kali ini ada 3 yaitu percobaan test untuk setiap karakteristik seperti:
1.      test karakteristik untuk fenol(test FeCl3),
2.       test karakteristik alcohol(test asam kromat),
3.      test untuk membedakan aldehid dan keton(test pereaksi tollens)

            Pada uji test FeCl3(test karakteristik fenol) didapatkan hasil bahwa ketika sampel yang akan diuji berupa etanol setelah dtambahkan atau ditetesi FeCl3 dan dilakukan penggojokan didapati warna berubah dari warna putih berubah warna keemasan yang berarti menunjukan adanya perubahan. Pada uji sampel kedua yaitu Test Asam Kromat (test karakteristik alkohol) setelah sampel dimaskan dan ditambahkan 1ml aseton dan kemudan ditetesi asam kromat hasil yang didapat warna orange dari asam kromat tidak berubah menjadi biru kehijauan atau terbentuk endapan yang berarti dapat dsimpulkan bahwa bahan yang ditambahkan bukan merupakan atau berasal dari alcohol primer ataupun alcohol sekunder.

            Sedangkan pada uji percobaan ketiga tentang  Test Pereaksi Tollens (test untuk membedakan aldehid dan keton) setelah tabung reaksi yang telah disiapkan ditetesi dengan 1 ml larutan nitrat 5% yang selanjutnya telah ditambahkan 1 tetes NaOH 10% semua campuran dari bahan tersebut dikocok dan didalam larutan tersebut ditambahkan larutan encer ammonium hidroksida sampai endapan perak hidrokida tersebut melarut. Kemudian larutan yang akan diuji tersebut kembali ditambahkan 2 tetes dikocok lalu dibiarkan 10 menit dan didapat hasil dan terjadi pengendapan ini menunjukan berarti reaksi tersebut terjadi karena reaksi positif akan ditunjukan dengan terbentuknya cermin perak pada dinding endapan metalik.












BAB V
PENUTUP


I. Kesimpulan

Dari percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
·        Senyawa organik merupakan senyawa yang bersal dari alam
·        Senyawa organik tediri dari (alkohol,fenol,aldehid,keton,dan asam kabon silat)
·        senyawa organik yang merupakan hasil proses metabolisme dalam organisme hidup.


II. Saran
Adapun saran yang saya ajukan pada percobaan ini yaitu diharapkan praktikan melakukan percobaan ini dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Dan bagi co asst sendiri agar dapat menuntun para praktikkan agar tidak terjadi kesalahan, dan selalu memberi pengarahan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.






















DAFTAR PUSTAKA


Hart, Harold. 1987. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Erlangga:Jakarta.
Oxtoby, David, dkk. 1998. Kimia Modern Edisi Keempat. Erlangga: Jakarta.
Respati. 1986. Pengantar Kimia OrganikJilid I. Aksara Baru: Jakarta.
Riswayanto, 2009. Kimia Organik. Erlangga: Jakarta.



1 komentar:

  1. MEGA AGEN #1 ATETYPE AT VIRTUAL TIPS® - Titanium
    The MEGA titanium nose rings AGEN titanium price #1 ATETYPE AT VIRTUAL TIPS® are premium quality, used ford edge titanium high-performance electronic playing titanium suppressor games for nier titanium alloy every device: the Atari Flashback, $119.99

    BalasHapus